MAKALAH PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
Menganalisis Kerajinan Ukiran Kayu
Makalah ini diajukan untuk :
Memenuhi nilai Prakarya
dan Kewirausahaan pada Program Ilmu Pengetahuan Sosial
Disusun oleh :
AYUNDA DETA SEPTIANI
XII IPS 5
SMA N 1
MANAWELAH
Jl. Babakan No. 62 Kecamatan, Kabupaten
Tahun Pelajaran 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kerajinan
ukir adalah barang-barang ukiran atau hiasan yang dihasilkan oleh seseorang
dalam perwujudannya memerlukan ketekunan, keterampilan dan dan perasaan seni
dengan cara ditoreh atau dipahat di atas kayu, batu, logam, gading dan
sebagainya.
Sedangkan
yang dimaksud kerajinan ukir kayu adalah jenis kerajinan yang menggunakan teknik
ukir pada bahan kayu. Seni ukir yang cukup terkenal di Indonesia adalah seni
ukir dari Jepara. Bahkan ciri khas ukiran gaya Jepara lebih unggul dari
kualitas seni dengan yang dibuat oleh negara-negara lain seperti Vietnam.
Kerajinan
ukir ini juga dapat bersaing di pasar Internasional karena nilai tambah dari
ornamen-ornamen ukiran Jepara. Maka dari itu penulis memilih judul Menganalisis Kerajinan Ukiran Kayu
karena banyak sekali keistimewaan dari kerajinan ukiran kayu.
B.
Rumusan Masalah
Makalah ini
meneliti tentang Menganalisis Kerajinan
Ukiran Kayu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi dari
kerajinan ukiran kayu. Berdasarkan latar belakang yang penulis buat, maka
berikut ini adalah rumusan masalahnya :
1.
Bagaimana
kesempatan usaha Kerajinan Ukiran Kayu ?
2.
Bagaimana
kelemahan usaha Kerajinan Ukiran Kayu ?
3.
Bagaimana
kekuatan usaha Kerajinan Ukiran Kayu ?
4.
Bagaimana
ancaman usaha Kerajinan Ukiran Kayu ?
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan
dilakukannya penelitian yaitu :
1.
Untuk
mengetahui kesempatan usaha Kerajina Ukiran Kayu.
2.
Untuk
mengetahui kelemahan usaha Kerajinan Ukiran Kayu.
3.
Untuk
mengetahui kekuatan usaha Kerajinan Ukiran Kayu.
4.
Untuk
mengetahui ancaman usaha Kerajina Ukiran Kayu.
D.
Manfaat Penelitian
1.
Manfaat
Teoritis
1)
Dapat
menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca mengenai seni kerajinan ukiran
kayu.
2)
Berguna
sebagai sumbangan pemikiran bagi penulis dan pembaca.
2.
Manfaat
Praktis
1)
Hasil
penelitian dapat digunakan sebagai acuan dalam sikap dan perilaku untuk menjadi
orang yang tidak mudah menyarah.
2)
Memberikan
gambaran mengenai kerajina ukiran kayu.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Pengertian Menganalisis
Dalam suatu penelitian pasti
tidak jauh dari kata menganalisis. Dalam ilmu sosial, analisis diartikan
sebagai proses menjelaskan sebuah permasalahan dan berbagai hal yang ada di
dalamnya. Sedangkan dalam Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
(1996:779) analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan atau
perbuatan) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya ( sebab musabab, duduk
perkaranya).
Terdapat beberapa bentuk
analisis, salah satunya adalah merangkum sejumlah besar data yang masih mentah,
untuk selanjutnya diolah menjadi sebuah informasi yang dapat diinterpretasikan.
B.
Pengertian Kerajinan
kerajinan adalah suatu karya seni
yang proses pembuatannya menggunakan keterampilan tangan manusia. Sedangkan
menurut Kadjim (2011:10) kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara
terus-menerus dengan penuh semangat ketekunan, kecekatan, kegigihan,
berdedikasi tinggi dan berdaya maju yang luas dalam melakukan suatu karya.
Dalam segi segmentasinya
kerajinan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1.
Kerajinan
tangan.
2.
Kerajinan
anyam.
3.
Kerajinan
keramik.
C.
Pengertian Ukiran Kayu
Ukiran kayu adalah gambar hiasan
dengan bagian-bagian cekung (kruwikan) dan bagian-bagian cembung (buledan) yang
menyusun suatu gambar yang indah. Seni ukir kayu biasanya berbentuk patung,
lemari, meja, dan lain sebgainya.
Ukiran kayu ini banyak diminati
masyarakat lokal maupun Internasional. Salah satu daerah di Indonesia yang
terkenal dengan seni ukirnya adalah Jepara.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Kesempatan Usaha
Kerajinan Ukiran Kayu
Kesempatan dalam hal ini sama
artinya dengan peluang usaha. Peluang usaha sendiri berarti kesempatan yang
dimiliki seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan
cara melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.
Bapak Suharto mengatakan bahwa
peluang usaha dalam kerajinan ukir sangat besar khususnya di Kabupaten
Pangandaran. Beliau juga mengatakan tidak sedikit peminat pada kerajinan ukir
ini. Walaupun ada kalanya pemasukan bulanan tidak sesuai dengan yang diharapkan,
namun Bapak Suharto telah memiliki jiwa wirausahawan, sehingga beliau bangkit
kembali.
Modal awal yang dikeluarkan Bapak
Suharto sebesar Rp. 100.000.000, modal tersebut juga merupakan modal pribadi.
Dengan kepercayaan diri Pak Suharto mengeluarkan modal yang sangat besar,
akhirnya beliau dapat menuai hasil yang memuaskan. Penghasilan beliau mencapai
Rp. 50.000.000 s/d Rp. 200.000.000/bulan.
B.
Kelemahan Usaha Kerajinan
Ukiran Kayu
Setiap produk yang dibuat pasti
memiliki kekurangan baik dalam segi bentuk, bahan, maupun kekurangan dalam segi
promosi.
Dalam usaha yang dilakukan oleh
Bapak Suharto, kekurangan tersebut terdapat dalam segi promosi. Sehingga masih
banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan usaha ukiran kayu di Pangandaran.
Hal tersebut menyebabkan minimnya
jumlah order yang diterima. Namun walaupun demikian, Bapak Suharto telah
berhasil menjual produknya sampai ke luar negeri.
C.
Kekuatan Usaha Kerajinan
Ukiran Kayu
Kekuatan merupakan hal yang
sangat penting bagi sebuah produk. Karena jika produk tersebut dibuat dari
bahan yang kuat, maka tidak menutup kemungkinan permintaan juga akan bertambah.
Dalam usahanya Bapak Suharto
sangat mementingkan kekuatan produk. Untuk membuat ukiran beliau menggunakan
kayu jati karena kayu jati mengandung semacam minyak dan endapan di dalam
sel-sel kayunyasehingga dapat awet digunakan di tempat terbuka meski tanpa
divernis apalagi jika dipakai dibawah naungan atap. Sedangkan untuk barang
meubel lainnya beliau menggunakan kayu mahoni dan akasia.
D.
Ancaman Usaha Kerajinan
Ukiran Kayu
ancaman merupakan hal yang harus
diperhatikan dalam usaha. Karena jika ancaman yang datng merupakan ancaman yang
besar maka besar kemungkinan produk kita akan kalah saing dengan produk lain.
Bapak Suharto mengatakan bahwa
ancaman dalam usaha kerajinan ukir ini sangat besar. Namun beliau tetap percaya
diri untuk terus melakukan usahanya dengan menciptakn inovasi-inovasi baru yang
dapat bersaing di pasaran.
BAB IV
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini,
dapat disimpulkan beberapa hal mengenai kerajinan ukiran kayu, diantaranya :
1.
Banyak
peminat dalam usaha kerajina ukiran kayu.
2.
Kurangnya
promosi, sehingga banyak masyarakat yang masih belum mengetahui keberadaan
usaha kerajinan kayu ini.
3.
Kerajinan
ukiran kayu Bapak Suharto terjamin kualitas dan keawetannya.
4.
Banyaknya
ancaman tidak mematahka semangat Bapak Suharto untuk terus berkarya.
B.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan
penelitian, maka penulis merekomendasikan saran sebagai berikut :
1.
Diharapkan
untuk lebih meningkatkan promosi agar masyarakat yang belum mengetahui adanya
usaha kerajinan ukiran kayu dapat mengetahuinya.
2.
Tetap
pertahankan kualitas produk.
No comments:
Post a Comment