Saturday, May 22, 2021

MAKALAH PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN : ANALISIS SISTEM PRODUKSI KERAJINAN PASAR LOKAL KERAJINAN ANYAMAN ROTAN

 MAKALAH PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

Analisis Sistem Produksi Kerajinan Pasar Lokal Kerajinan Anyaman Rotan


Makalah ini diajukan untuk:

Memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.

 

 


 

Disusun oleh dan terimakasih kepada :

LILIS LISNAWATI

XII IPS 5

 


 

SMA N 1 MANAWELAH

Jl. Babakan  No. 62 Kecamatan, Kabupaten

Tahun Pelajaran 2018/2019





BAB I

PENDAHULUAN

 

 

A.   Latar Belakang Masalah

Seni anyam sudah ada sejak dahulu kala, hingga sekarangpun masih akrab dalam kehidupan masyarakat. Bahkan hampir di seluruh nusantara terdapat home industri pengrajin barang anyam. Maka bisa dikatakan seni anyam termasuk kategori warisan budaya yang harus dilestarikan.

Ditinjau dari klasifikasi tumbuhan penghasil kayu, sebagian dari produk rotan ini sebenarnya termasuk kayu. Namun dengan demikian karena dominasinya berasal dari kelompok tumbuhan monokotil, maka tidak relevan untuk dimasukan kedalam kelompok kayu yang nyatanya memang berasal dari tumbuhan dikotil dan konifer.

Hal demikian sangatlah bertolak belakang dengan kondisi zaman sekarang. Akhir-akhir ini perkembangan anyaman rotan mengalami penurunan dari tahun ke tahun sehingga hal tersebut sangat mempengaruhi baik dari segi budaya maupun dari perekonomian masyarakat. Akibatnya berbagai barang kerajinan anyam semakin tergeser kedudukannya di pasaran.

Fenomena tersebut banyak menimbulkan pertanyaan. Penulis berharap dapat menemukan jawaban sesuai dengan data-data dari lapangan langsung. Selain itu penulis juga ingin mengetahui lebih jauh, karena sudah menjadi kewajiban bagi generasi penerus bangsa untuk mempertahankan kerajinan tersebut agar tidak punah.

Dengan adanya tugas ini, maka dari itu penulis memilih judul Analisis Sistem Produksi Kerajinan Pasar Lokal Kerajinan Anyaman Rotan karena mempunyai banyak manfaat dan ciri khasnya sendiri yang dimiliki kerajinan anyam.

 

B.   Rumusan Masalah

      1. Bagaimana proses pemasaran kerajinan rotan ?
      2. Bagaimana proses bahan baku atau cara pengolahan  rotan untuk dijadikan anyaman ?
      3. Bagaimana cara menganyam rotan agar terlihat menarik bagi konsumen ?
      4. Apa motivasi wirausahawan dalam membuat kerajinan anyaman rotan ?

C.   Tujuan Penelitian

1.    Untuk mengetahui cara pemasaran kerajian anyaman rotan.

2.    Untuk mengetahui proses atau cara pengolahan rotan agar bisa dianyam dan dibuat sesuai keinginan.

3.    Untuk mengetahui cara penganyaman rotan yang bisa menarik peminat konsumen.

4. Untuk mengetahui motivasi wirausahawan memilih kerajinan dari rotan

    





BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 

 

A.   Pengertian Kerajinan

 

kerajinan adalah suatu karya seni yang proses pembuatannya menggunakan keterampilan tangan manusia. Sedangkan menurut Kadjim (2011:10) kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus-menerus dengan penuh semangat ketekunan, kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi dan berdaya maju yang luas dalam melakukan suatu karya.

 

B.   Pengertian Kerajinan Anyam

 

Kerajinan anyam adalah suatu kerajinan yang dapat menciptakan keindahan buatan manusia dengan teknik menganyam.

 

C.   Pengertian Rotan

 

Rotan adalah sekelompok palma dari puak (tribus) Calameae yang memiliki habitus memanjat. Terutama Calamus, Daemonorops, dan Oncocalamus. Puak Calameae sendiri terdiri dari sekitar 600 anggota dengan daerah persebaran dibagian tropis Afrika, Asia dan Australia ke dalam puak ini.

 

Batang rotan memiliki diameter 2 s/d 5 cm, beruas-ruas, panjang, tidak berongga dan banyak dilindungi oleh duri-duri panjang, keras dan tajam yang berfungsi sebagai alat pertahanan diri dari herbivora, sekaligus membantu pemanjatan, karena rotan tidak dilengkapi dengan sulur.

 

Sebagian besar rotan berasal dari hutan di Indonesia seperti, Sumatera, Jawa, Borneo, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Indonesia memasok 70% kebutuhan rotan dunia, sisa pasar diisi dari Malaysia, Filipina, Sri Lanka dan Bangladesh. Rotan cepat tumbuh dan relatif mudah dipanen dan ditransfortasi. Ini membantu menjaga kelestarian hutan karena orang lebih suka memanen rotan daripada kayu.

 

  

BAB III

PEMBAHASAN

 

 

A.   Proses Pemasaran Kerajinan Rotan

 

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.

 

Bapak Iyus mengatakan bahwa potensi pemasaran di masyarakat masih bagus, masih terbuka. Dihitung perkembangannyapun masih berkembang baik di masyarakat sekitar. Hal ini dikarenakan terbatasnya pengusaha dalam kerajinan anyaman rotan, sehingga bisa dikatakan pesaing dalam usaha ini sangat minim.

 

Tidak sedikit pula peminat pada kerajinan anyaman rotan ini, karena rotan merupakan tumbuhan yang kuat sehingga bisa digunakan dalam jangka watu yang panjang.

 

 

B.   Proses Bahan Baku atau Cara Pengolahan Rotan untuk Anyaman

 

Benda yang dapat dibuat sesuatu, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu (atau merupakan bagian terbesar dari bentuk barang merupakan pengertian bahan baku.

 

Untuk membuat kerajinan anyam menurut Bapak Iyus bahan baku kerajinan rotan harus seimbang dalam tahap pengolahan dan pengeringan. Setelah rotan diambil dari hutan, rotan harus cepat diopen selama 6 jam, dan dikeringkan selama 2 minggu baru bisa dipakai. Jika tidak melewati salah satu proses tersebut, maka besar kemungkinan rotan akan terkena hama. Hama dalam rotan biasa disebut kutu rotan.

 

 

C.   Cara Menganyam Rotan Agar Terlihat Menarik

 

Menganyam memang sulit dilakukan bagi yang bukan profesional. Namun sebagai penganyam profesional pak Iyus selalu berusaha membuat inovasi baru agar kerajinan anyamannya dapat terlihat unik.

 

Beliau tidak hanya menganyam dengan motif yang diinginkannya, tetapi beliau juga menerima pesanan sesuai dengan selera konsumen.

 

 

D.   Motivasi Narasumber Membuat Kerajinan Anyaman Rotan

 

Motivasi Bapak Iyus dalam usaha kerajinan anyaman rotan ini yaitu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, karena Bapak Iyus ingin menambah pemasukan untuk kebutuhannya. Maka dari itu Bapak Iyus memilih pekerjaan sebagai pengrajin anyaman rotan, karena di daerahnya belum banyak pesaing sehingga konsumen akan memesan kepada Bapak Iyus.



BAB IV

PENUTUP

 

 

A.   SIMPULAN

 

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat didimpulkan beberapa hal mengenai kerajinan anyam rotan :

  1.    Potensi pemasaran kerajinan anyaman rotan sangat besar di Kabupaten Pangandaran.

2.    Bahan baku yang akan dianyam, hendaklah melewati proses tertentu agar hasil anyaman memuaskan.

3.    Hasil anyaman Bapak Iyus sebagian besar merupakan pesanan konsumen.

4.    Motivasi usaha Bapak Iyus adalah untuk meningkatkan pemasukannya.

 

B.  SARAN

 

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis merekomendasikan saran sebagai berikut :

1.    Untuk tetap melestarikan seni anyam rotan di Kabupaten Pangandaran.

2. Bagi para penganyam hendaknya berusaha lebih kreatif dalam membuat produk, agar konsumen lebih tertarik.

 




No comments:

Post a Comment

DOKUMENTASI PKL INSPEKTORAT 2021 - 2022