MAKALAH PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
Analisis Sistem
Produksi Kerajinan Pasar Lokal Kerajinan Anyaman Rotan
Makalah ini diajukan untuk:
Memenuhi
tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan.
Disusun
oleh dan terimakasih kepada :
LILIS LISNAWATI
XII IPS 5
SMA N 1 MANAWELAH
Jl.
Babakan No. 62 Kecamatan, Kabupaten
Tahun
Pelajaran 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Seni anyam
sudah ada sejak dahulu kala, hingga sekarangpun masih akrab dalam kehidupan
masyarakat. Bahkan hampir di seluruh nusantara terdapat home industri pengrajin
barang anyam. Maka bisa dikatakan seni anyam termasuk kategori warisan budaya
yang harus dilestarikan.
Ditinjau
dari klasifikasi tumbuhan penghasil kayu, sebagian dari produk rotan ini
sebenarnya termasuk kayu. Namun dengan demikian karena dominasinya berasal dari
kelompok tumbuhan monokotil, maka tidak relevan untuk dimasukan kedalam
kelompok kayu yang nyatanya memang berasal dari tumbuhan dikotil dan konifer.
Hal
demikian sangatlah bertolak belakang dengan kondisi zaman sekarang. Akhir-akhir
ini perkembangan anyaman rotan mengalami penurunan dari tahun ke tahun sehingga
hal tersebut sangat mempengaruhi baik dari segi budaya maupun dari perekonomian
masyarakat. Akibatnya berbagai barang kerajinan anyam semakin tergeser
kedudukannya di pasaran.
Fenomena
tersebut banyak menimbulkan pertanyaan. Penulis berharap dapat menemukan
jawaban sesuai dengan data-data dari lapangan langsung. Selain itu penulis juga
ingin mengetahui lebih jauh, karena sudah menjadi kewajiban bagi generasi
penerus bangsa untuk mempertahankan kerajinan tersebut agar tidak punah.
Dengan
adanya tugas ini, maka dari itu penulis memilih judul Analisis Sistem Produksi Kerajinan Pasar Lokal Kerajinan Anyaman Rotan
karena mempunyai banyak manfaat dan ciri khasnya sendiri yang dimiliki
kerajinan anyam.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana proses pemasaran kerajinan rotan ?
- Bagaimana proses bahan baku atau cara pengolahan rotan untuk dijadikan anyaman ?
- Bagaimana cara menganyam rotan agar terlihat menarik bagi konsumen ?
- Apa motivasi wirausahawan dalam membuat kerajinan anyaman rotan ?
C. Tujuan Penelitian
1.
Untuk
mengetahui cara pemasaran kerajian anyaman rotan.
2.
Untuk
mengetahui proses atau cara pengolahan rotan agar bisa dianyam dan dibuat
sesuai keinginan.
3. Untuk mengetahui cara penganyaman rotan yang bisa menarik peminat konsumen.
4. Untuk mengetahui motivasi wirausahawan memilih kerajinan dari rotan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian Kerajinan
kerajinan adalah suatu karya seni
yang proses pembuatannya menggunakan keterampilan tangan manusia. Sedangkan
menurut Kadjim (2011:10) kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus-menerus
dengan penuh semangat ketekunan, kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi dan
berdaya maju yang luas dalam melakukan suatu karya.
B.
Pengertian Kerajinan
Anyam
Kerajinan anyam adalah suatu
kerajinan yang dapat menciptakan keindahan buatan manusia dengan teknik
menganyam.
C.
Pengertian Rotan
Rotan adalah sekelompok palma
dari puak (tribus) Calameae yang
memiliki habitus memanjat. Terutama Calamus,
Daemonorops, dan Oncocalamus.
Puak Calameae sendiri terdiri dari
sekitar 600 anggota dengan daerah persebaran dibagian tropis Afrika, Asia dan
Australia ke dalam puak ini.
Batang rotan memiliki diameter 2
s/d 5 cm, beruas-ruas, panjang, tidak berongga dan banyak dilindungi oleh
duri-duri panjang, keras dan tajam yang berfungsi sebagai alat pertahanan diri
dari herbivora, sekaligus membantu pemanjatan, karena rotan tidak dilengkapi
dengan sulur.
Sebagian besar rotan berasal dari
hutan di Indonesia seperti, Sumatera, Jawa, Borneo, Sulawesi dan Nusa Tenggara.
Indonesia memasok 70% kebutuhan rotan dunia, sisa pasar diisi dari Malaysia,
Filipina, Sri Lanka dan Bangladesh. Rotan cepat tumbuh dan relatif mudah
dipanen dan ditransfortasi. Ini membantu menjaga kelestarian hutan karena orang
lebih suka memanen rotan daripada kayu.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Proses Pemasaran
Kerajinan Rotan
Pemasaran adalah salah satu
kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang
atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.
Bapak Iyus mengatakan bahwa
potensi pemasaran di masyarakat masih bagus, masih terbuka. Dihitung
perkembangannyapun masih berkembang baik di masyarakat sekitar. Hal ini
dikarenakan terbatasnya pengusaha dalam kerajinan anyaman rotan, sehingga bisa
dikatakan pesaing dalam usaha ini sangat minim.
Tidak sedikit pula peminat pada kerajinan
anyaman rotan ini, karena rotan merupakan tumbuhan yang kuat sehingga bisa
digunakan dalam jangka watu yang panjang.
B.
Proses Bahan Baku atau
Cara Pengolahan Rotan untuk Anyaman
Benda yang dapat dibuat sesuatu,
atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu (atau merupakan bagian
terbesar dari bentuk barang merupakan pengertian bahan baku.
Untuk membuat kerajinan anyam
menurut Bapak Iyus bahan baku kerajinan rotan harus seimbang dalam tahap
pengolahan dan pengeringan. Setelah rotan diambil dari hutan, rotan harus cepat
diopen selama 6 jam, dan dikeringkan selama 2 minggu baru bisa dipakai. Jika
tidak melewati salah satu proses tersebut, maka besar kemungkinan rotan akan
terkena hama. Hama dalam rotan biasa disebut kutu rotan.
C.
Cara Menganyam Rotan Agar
Terlihat Menarik
Menganyam memang sulit dilakukan
bagi yang bukan profesional. Namun sebagai penganyam profesional pak Iyus
selalu berusaha membuat inovasi baru agar kerajinan anyamannya dapat terlihat
unik.
Beliau tidak hanya menganyam
dengan motif yang diinginkannya, tetapi beliau juga menerima pesanan sesuai
dengan selera konsumen.
D.
Motivasi Narasumber
Membuat Kerajinan Anyaman Rotan
Motivasi Bapak Iyus dalam usaha
kerajinan anyaman rotan ini yaitu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, karena
Bapak Iyus ingin menambah pemasukan untuk kebutuhannya. Maka dari itu Bapak
Iyus memilih pekerjaan sebagai pengrajin anyaman rotan, karena di daerahnya
belum banyak pesaing sehingga konsumen akan memesan kepada Bapak Iyus.
BAB IV
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini,
dapat didimpulkan beberapa hal mengenai kerajinan anyam rotan :
1. Potensi pemasaran kerajinan anyaman rotan sangat besar di Kabupaten Pangandaran.
2.
Bahan
baku yang akan dianyam, hendaklah melewati proses tertentu agar hasil anyaman
memuaskan.
3.
Hasil
anyaman Bapak Iyus sebagian besar merupakan pesanan konsumen.
4.
Motivasi
usaha Bapak Iyus adalah untuk meningkatkan pemasukannya.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan
penelitian, maka penulis merekomendasikan saran sebagai berikut :
1.
Untuk
tetap melestarikan seni anyam rotan di Kabupaten Pangandaran.
2. Bagi
para penganyam hendaknya berusaha lebih kreatif dalam membuat produk, agar
konsumen lebih tertarik.
No comments:
Post a Comment